MFILES - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menuturkan bahwa tidak ada lagi partai politik yang dapat melindungi buruh migran. Sebab, buruh tidak pernah dimanusiakan oleh kebijakan politik suatu negara.
"Buruh selalu ditindas. Tidak ada lagi jaminan bahwa pemilu akan memperjuangkan kaum buruh," kata Anis, Koordinator Lapangan, dari SBMI, dalam orasinya di jakarta, Kamis (1/05/2014)
Menurut mereka, keberadaan partai-partai tidak bisa menjawab persoalan kaum buruh migran. Selama berganti kepemimpinan, nasib buruh migran tidak pernah bisa lebih baik.
"Selama ini memang kita berada dalam cengkraman kapitalisme, partai-partai tidak akan bisa melawan politik borjuasi terbukti banyak buruh kita yang mengalami hukuman mati di luar negeri," katanya.
Politik borjuis ini merupakan gabungan dari kapitalisme global yang tidak memperjuangkan kaum buruh. Sebab, tidak ada kemampuan politik dalam melawan sebuah jaringan dari korporasi ini.
"Ini sudah bagian dari sistem, partai-partai yang ada sekarang hanya memperjuangkan kepentingannya yang mapan," katanya. (tribun)
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.