Siapakah yang pertama kali menemukan Coffee Maker? Apakah Anda menyebutnya “Java“, “Joe,” “Mud”, atau “Bean Juice,” bagaimanapun kopi memang sangat populer dan sangat menguntungkan – minuman yang dapat dinikmati dengan beberapa cara yang berbeda. Banyak yang bergantung dengan mesin pembuat kopi, namun sebagian besar mengabaikan. Pembuatan kopi sama tuanya dengan penggunaan kopi, tetapi Coffee Maker adalah penemuan yang lumayan baru.
Pada tahun 1865, teko penyaring kopi muncul di Eropa dan Amerika berkat James Mason. Teko penyaring bekerja berdasarkan prinsip air panas yang dapat mengembangkan dan mengarahkan biji kopi. Air ditempatkan pada wadah dibagian bawah teko, dan ampas kopi diletakkan dalam keranjang berpori di atas tabung logam yang menjangkau hampir ke bagian bawah wadah. Ketika teko diisi dengan air panas maka air panas tersebut menyeduh biji kopi maka terciptalah kopi.
Pembuatan kopi dengan cara direbus bersama air sudah lama dilakukan, tetapi meninggalkan ampas dalam cangkir ketika diminum. Menanggapi masalah ini, penemu Perancis, Louis-Bernanrd Rabaudberinovasi dengan filter kapas yang memungkinkan air untuk melewati, tetapi meninggalkan ampas di filter. Filter ditempatkan di tengah proses penyeduhan, dan membentuk cikal bakal filter modern, meskipun filter kemudian banyak terbuat dari kertas, bukan kapas.
Filter kertas yang ditambahkan ke teko penyaring kopi di abad 20, sekitar waktu yang sama teko penyaring kopi berinovasi dengan menggunakan listrik. Penambahan filter untuk teko penyaring kopi mengurangi jumlah ampas di cangkir kopi, dan teko penyaring elektrik dipasarkan sebagai barang modern. Westinghouse, General Electric dan industri raksasa lainnya memulai debutnya dengan teko penyaring kopi elektrik pada tahun 1920, dan meskipun tidak ada catatan yang benar-benar mengenai “diciptakan” plug-in penyaring kopi, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki penyaring kopi listrik pertama.
Pada tahun 1972, perusahaan Mr. Coffee memulai debutnya dan membuat banyak kemajuan dari mesin pembuat kopi sebelumnya. Coffe maker jenis baru ini menghilangkan kesalahan penyaring kopi sebelumnya yaitu menteduh ulang kopi. Berdasarkan prinsip-prinsip yang telah bekerja sebelumnya, pada coffee maker otomatis, air dipanaskan melalui elemen listrik, melalui tabung logam, di dalam keranjang pemisah ampas ditahan oleh kertas filter, dan masuk ke dalam teko kaca yang dapat menjaga minuman tetap hangat. Hasil penemuan ini mencegah ampas pada kopi dan menghasilkan rasa kopi menjadi lebih baik.
Espresso, Cappuccino dan minuman kopi lainnya yang dibuat menggunakan proses yang sama seperti teko penyaring, drip atau metode French Press. Espresso menggunakan air panas yang bertekanan tinggi dan melewati sebuah wadah untuk menampung bubuk kopi padat. Proses ini menciptakan minuman kopi yang sangat pekat, tetapi masih merupakan teknologi dasar dari drip coffee maker. Mesin pembuat Espresso orang Italia, Achilles Gaggia pada awal tahun 1946. Gaggia menggunakan pompa mekanik, wadah air dan tuas untuk meningkatkan tekanan dan menghasilkan secangkir espresso.
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.