BREAK
Loading...

Agustus 2013 Polisi Malaysia Tembak Mati 5 WNI


Buruh Migran di Malaysia
Polisi Malaysia Tembak Mati 5 WNI
MERDEKAFILES, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menembak mati lima WNI yang dituduh sebagai anggota geng kriminal. Polisi menembaki WNI yang dituduh sebagai anggota geng kriminal saat melakukan operasi anti-kriminal mereka.

AFP melansir, Senin (19/8/2013), operasi anti-kriminal ini dilakukan polisi Malaysia yang terlalu kwatir dengan keamanan publik atas meningkatnya tindak kriminal. Bahkan, ada beberapa kasus kekerasan dan penembakan yang belum juga terbongkar hingga saat ini.

Undang-undang keamanan yang mengatur penahanan preventif telah dicabut sejak tahun 2011 karena adanya tekanan sejumlah advokat. Atas hal ini, Barisan Nasional yang berkuasa, menyalahkan geng kriminal setempat yang dituding berada di balik para advokat.

Namun masyarakat menyalahkan polisi atas meningkatnya tindak kejahatan akhir-akhir ini. Para polisi setempat yang dikenal korup dan tidak profesional dianggap gagal menjaga ketertiban dan keamanan publik.

Lebih lanjut, kepolisian Malaysia memebrikan keterangan bahwa 5 WNI tewas tertembak di wilayah Penang. Menurut polisi, mereka menembak saat menggerebek rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian mereka.

"Penembakan terjadi pada pukul 05.00 waktu setempat. Akan diberikan informasi detail nanti," ucap Kepala Kepolisian Penang, Abdul Rahim Hanafi membenarkan penembakan tersebut.

Wilayah Penang yang dikenal multikultural memang dilanda sejumlah aksi kekerasan dan penembakan dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan ada penembakan yang terjadi pada siang hari bolong. Otoritas setempat menyebut aksi tersebut dilatarbelakangi pertikaian antar geng kriminal.

Surat kabar setempat, The Star menyebut, kelima WNI yang tewas dituduh terlibat dalam aksi kekerasan yang baru-baru ini terjadi di Penang. Sedangkan informasi dari media lainnya menyebut, sebanyak 15 orang ditahan dalam operasi yang dimulai sejak Sabtu (17/8) tersebut.

Warga Malaysia mengeluhkan banyaknya tindak kejahatan yang tidak terselesaikan oleh polisi. Terlebih terjadinya kasus pembunuhan dalam beberapa bulan terakhir.

Kasus terbaru adalah penembakan pendiri bank terbesar di Malaysia, Hussain Ahmad Najadi (75). Husssain yang juga keturunan Bahrain ini ditembak mati di jalanan Kuala Lumpur pada 29 Juli lalu saat siang hari bolong. Hingga saat ini, kepolisian Malaysia masih berusaha melacak dan memburu pelaku. (dtk)
Sebarkan Artikel Ini :
Sebar di FB Sebar di Tweet Sebar di GPlus

About Unknown

WEBSITE ini didedikasikan untuk ilmu pengetahuan dan HUMAN BEING, silahkan memberikan komentar, kritik dan masukan. Kami menerima artikel untuk dimuat dan dikirim ke kawanram@gmail.com. Selanjutnya silahkan menghubungi kami bila memerlukan informasi lebih lanjut. Salam PEMBEBASAN!
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.