MERDEKA FILES, Mataram - Wisata Lombok tidak kalah terkenal dengan tempat wisata lainnya. Sisi lain pariwisata Lombok lihat saja Desa Lelede yang menjadi sentra produksi tembikar terbesar di Lombok. Tembikar berbahan dasar tanah liat mampu diolah menjadi barang yang sangat bermanfaat dan indah.
Desa ini terletak 14 kilometer dari Mataram, tepatnya di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mayoritas masyarakat di desa Lelede berprofesi sebagai perajin tembikar. Desa Lelede merupakan pemekaran dari desa Banyumulek dan merupakan lokasi untuk pengembangan sistem inovasi daerah. Tembikar dari desa ini mampu menembus pasar internasional, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan beberapa negara di Eropa.
Memasuki Desa Lelede, pengunjung akan disambut gerbang yang menjadi pintu masuk desa. Tulisan “Sentra Industri Gerabah Lelede” menjadi penghias gerbang saat melewati gapura desa tersebut. Selanjutnya kita akan dihibur oleh galery-galery tembikar yang dipajang di hampir semua pelataran rumah.
Berkunjung ke Desa Lelede pengunjung tidak hanya disuguhi jajaran tembikar yang indah. Karena datang ke desa penghasil tembikar, pengunjung juga dapat melihat langsung pengolahan tanah liat hingga menjadi tembikar berdesain unik dengan warna yang indah. Tangan para perajin yang begitu ahli bergelut dengan tanah liat hingga menghasilkan benda seni yang artistik menjadi sajian pengalaman tersendiri ketika berkunjung ke desa ini. Bahkan, pengunjung bisa coba membuat tembikar.
Pada awalnya, masyarakat Desa Lelede membuat tembikar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kendi, gentong, dan peralatan masak merupakan jenis tembikar yang dibuat. Seiring waktu, tembikar yang dibuat semakin beragam. Berbagai ornamen dan penghias ruangan menjadi desain yang lebih diutamakan. Pembuatan tembikar jenis ini memberi dampak positif bagi perekonomian desa. Banyak penginapan di Lombok yang menggunakan tembikar produksi Desa Banyumelek sebagai hiasan.
Kerajinan tembikar sudah mendarah daging di masyarakat Desa Lelede. Keahlian membuat tembikar sudah diajarkan sejak usia belia. Anak-anak perempuan diajarkan mengolah tanah liat menjadi tembikar, sementara anak-anak pria diajarkan mencari tanah liat dan melakukan penyelesaian tahap akhir. Kelebihan tembikar yang dihasilkan Desa Lelede tidak hanya pada bentuk yang beragam. Warna yang dihasilkan pun sangat indah dan memiliki ciri tersendiri.
"Dua hal inilah yang menggoda para pengunjung untuk menjadikan tembikar Desa Lelede sebagai buah tangan. Harga sebuah tembikar ditentukan oleh kerumitan desain serta lamanya proses pembuatan. Biasanya, sebuah tembikar dijual dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah, ujar Sri salah seorang pemilik Galeri dari UD Banyu Wisata.
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Sri di nomor 08175790051 atau datang langsung ke Galery Banyu Wisata di desa Lelede Kecamatan Kediri Lombok Barat NTB.
Sumber: wisatapulaulombok
Desa ini terletak 14 kilometer dari Mataram, tepatnya di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mayoritas masyarakat di desa Lelede berprofesi sebagai perajin tembikar. Desa Lelede merupakan pemekaran dari desa Banyumulek dan merupakan lokasi untuk pengembangan sistem inovasi daerah. Tembikar dari desa ini mampu menembus pasar internasional, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan beberapa negara di Eropa.
Memasuki Desa Lelede, pengunjung akan disambut gerbang yang menjadi pintu masuk desa. Tulisan “Sentra Industri Gerabah Lelede” menjadi penghias gerbang saat melewati gapura desa tersebut. Selanjutnya kita akan dihibur oleh galery-galery tembikar yang dipajang di hampir semua pelataran rumah.
Berkunjung ke Desa Lelede pengunjung tidak hanya disuguhi jajaran tembikar yang indah. Karena datang ke desa penghasil tembikar, pengunjung juga dapat melihat langsung pengolahan tanah liat hingga menjadi tembikar berdesain unik dengan warna yang indah. Tangan para perajin yang begitu ahli bergelut dengan tanah liat hingga menghasilkan benda seni yang artistik menjadi sajian pengalaman tersendiri ketika berkunjung ke desa ini. Bahkan, pengunjung bisa coba membuat tembikar.
Pada awalnya, masyarakat Desa Lelede membuat tembikar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kendi, gentong, dan peralatan masak merupakan jenis tembikar yang dibuat. Seiring waktu, tembikar yang dibuat semakin beragam. Berbagai ornamen dan penghias ruangan menjadi desain yang lebih diutamakan. Pembuatan tembikar jenis ini memberi dampak positif bagi perekonomian desa. Banyak penginapan di Lombok yang menggunakan tembikar produksi Desa Banyumelek sebagai hiasan.
Kerajinan tembikar sudah mendarah daging di masyarakat Desa Lelede. Keahlian membuat tembikar sudah diajarkan sejak usia belia. Anak-anak perempuan diajarkan mengolah tanah liat menjadi tembikar, sementara anak-anak pria diajarkan mencari tanah liat dan melakukan penyelesaian tahap akhir. Kelebihan tembikar yang dihasilkan Desa Lelede tidak hanya pada bentuk yang beragam. Warna yang dihasilkan pun sangat indah dan memiliki ciri tersendiri.
"Dua hal inilah yang menggoda para pengunjung untuk menjadikan tembikar Desa Lelede sebagai buah tangan. Harga sebuah tembikar ditentukan oleh kerumitan desain serta lamanya proses pembuatan. Biasanya, sebuah tembikar dijual dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah, ujar Sri salah seorang pemilik Galeri dari UD Banyu Wisata.
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Sri di nomor 08175790051 atau datang langsung ke Galery Banyu Wisata di desa Lelede Kecamatan Kediri Lombok Barat NTB.
Sumber: wisatapulaulombok
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.