BREAK
Loading...

Pokok-Pokok Filsafat Materialisme, Dialektika, History (3)

Das Capital

3. MATERI DAN IDE


1. MATERI

Materi mempunyai arti yang berbeda antara arti menurut pengertian filsafat dan arti menurut pengertian ilmu alam. Arti materi menurut pengertian filsafat adalah luas, sedang menurut pengertian ilmu alam adalah terbatas.
Dalam artian filsafat, materi adalah segala sesuatu yang ada secara objektif, ada diluar ide atau diluar kemauan manusia. Materi adalah segala sesuatu yang bisa disentuh dan bisa ditangkap oleh indera manusia, serta bisa menimbulkan ide-ide tertentu. Adapun dalam artian ilmu alam, materi adalah segala sesuatu yang mempunyai susunan atau yang tersusun secara organis. Itu berarti benda.
Dengan begitu, pengertian filsafat tentang materi berarti sudah mencakup pengertian materi menurut ilmu alam. Materi mempunyai peranan menentukan ide dan perkembangannya. Materi bisa menimbulkan ide atau mendorong timbulnya ide. Suatu ide timbul sesudah lebih dulu suatu materi timbul dan ditangkap oleh indera. Adalah jelas, bahwa materi yang bernama otak yang "memproduksi" ide.
Otak itu suatu materi yang mempunyai vitaliteit yang besar dalam hal imbulnya ide dan perkembangannya. Otak mempunyai daya tangkap, daya simpan, daya seleksi, daya kombinasi dan daya simpul.

2. IDE

Ide adalah cermin dari materi atau merupakan bentuk lain dari materi. Tapi itu itu tidak mesti sama persis seperti materi yang dicerminkan. Ide selalu berada diatas atau didepan materi. Ide bisa menjangkau jauh didepan materi. Walau begitu, ide tetap tdak bisa lepas dari materi.
Materi dan ide adalah dua bentuk yang lain dari gejala yang satu dan sama. Materi menentukan ide, sedang ide mempunyai pengaruh terhadap perkembangan materi. Jadi ide juga mempunyai peranan aktif. Tidak pasif seperti cermin biasa.

3. GERAK

Gerak adalah suatu eksistensi dari adanya materi atau suatu pernyataan dari adanya materi. Itu berarti bahwa sesuatu yang gerak adalah selalu materi. Tidak ada gerak tanpa materi, atau tidak ada gerak yang bukan materi. Itu sama halnya bahwa tidak ada materi tanpa gerak.
Segala sesuatu ide selalu gerak, berubah dan berkembang. Tidak ada sesuatu yang tetap, kecuali gerak itu sendiri. Artinya bahwa segala sesuatu itu tetap dalam keadaan gerak. Bahwa gerak itu tetap berlangsung terus selamanya terus selamanya bagi segala sesuatu. Gerak mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu gerak mekanis dan gerak dialektis.

1. Gerak Mekanis

Gerak mekanis adalah gerak atau perubahan yang bersifat ulang mengulangi, yang tetap dalam lingkungannya yang lama, dan tidak akan menuju atau mencapai perubahan yang bersifat kwalitatif atau yang bersifat lebih tinggi dan lebih maju. Gerak mekanis adalah gerak yang bersifat kwantitatif, gerak yang begitu saja terus menerus, berulang-ulang, ulang-mengulangi seperti geraknya sebuah mesin.

2. Gerak Dialektis

Gerak dialektis adalah gerak atau perubahan yang bersifat meningkat, dari tingkatnya yang rendah menuju ketingkatnya yang tinggi sampai mencapai kwalitas baru.
Gerak atau perubahan dialektis dari tingkatnya yang rendah menuju ketingkatnya yang tinggi sampai mencapai kwaliteit baru, itu tampaknya juga seperti mengulangi dalam bentuknya pada tingkatnya yang rendah. Tapi bentuk yang baru itu sudah dalam keadaan kwalitet yang lebih tinggi. Jadi tidak mengulangi kembali seperti semula dalam bentuk pada tingkatnya yang lama. Arah gerak atau perubahan dialektis adalah seperti sipiral.

3. "Diam"

"Diam" itu juga merupakan satu bentuk gerak. Sifatnya sangat relatif atau sangat sementara sekali. Artinya, bentuk "diam" itu hanya bersifat sangat sementara karena didalam yang "diam" itu juga terdapat proses gerak dari kekuatan-kekuatan yang saling berkontradiksi dan saling mendorong yang ketika itu sedang bertemu pada satu titik. Kekuatan-Kekuatan itu sama kuatnya sehingga salah satunya tidak ada yang tergesekan dari titik bertemunya. Keadaan yang demikian itulah yang menampakkan gejala seolah-olah sesuatu itu dalam keadaan "diam".
Tapi keadaan "diam" itu sangat relatif atau sangat sementara karena kedua kekuatan yang saling berkontradiksi dan saling mendorong itu pada saat dan akhirnya pasti akan segera ada yang terdesak dan tergeser dari tempatnya. Pada saat terjadinya pergeseran itulah akan tampak dengan nyata gejala gerak atau perubahan.
Kecuali itu, keadaan yang tampaknya "diam" juga bisa terjadi karena proses gerak atau proses perubahan sesuatu belum sampai pada pengubahan kwalitet atau pengubahan bentuknya yang lama, masif bersifat pada pengubahan kwantitet sehingga belum mampu menunjukkan gejala-gejala perubahannya.
Keadaan yang demikian itu pula yang menampakkan gejala seolah-seolah sesuatu itu dalam keadaan "diam", tapi yang sebenarnya didalam sesuatu yang tampaknya "diam" itu terus berlangsung proses gerak atau proses perubahan. Maka dalam waktu yang sangat relatif atau sangat sementara bila proses gerak atau proses perubahan itu sudah sampai pada pengubahan kwalitet, gejala gerak atau perubahan sesuatu akan tampak dengan jelas. Gerak atau perubahan itu terjadi karena faktor intern atau karena adanya kekuatan-kekuatan yang mendorong didalamnya, didalam materi itu sendiri.
Gerak materi adalah gerak intern. Faktor atau kekuatan intern dari materi itu sendiri yang menentukan gerak atau perubahannya. Sedang faktor luar atau kekuatan-kekuatan yang mendorong dari luar adalah faktor atau kekuatan-kekuatan yang mempunyai pengaruh terhadap keadaan intern sesuatu materi. Peranan pengaruh dari faktor atau kekuatan luar itu bisa menghambat atau juga bisa mempercepat, bahkan bisa ikut menentukan gerak atau perubahan sesuatu materi. Tapi bagaimana juga peranan pengaruh faktor atau kekuatan luar itu, pada akhirnya yang paling menentukan adalah faktor intern materi itu sendiri.

3. MATERI, RUANG DAN WAKTU

Materi, ruang dan waktu merupakan hal yang selalu saling hubungan dan tidak terpisahkan. Materi selalu berada didalam ruang dan berkembang menurut waktu. Tidak ada materi tanpa ruang atau berada diluar ruang. Juga tidak ada materi berkembang tanpa waktu.

Materi didalam ruang, menyebabkan materi bisa mempunyai saling hubungan antara yang satu dengan yang lain. Sedang materi didalam waktu, membuat materi itu bisa berkembang.
Ruang adalah suatu yang mempunyai luas dan isi materi. Tidak ada ruang yang kosong tanpa materi. Ruang mempunyai hubungan antara yang satu dengan yang lain. Sifat hubungannya itu horizontal atau mendatar. Karena itu ruang bisa dicapai secara berulang lebih dari satu kali. Ruang menempatkan materi yang ada didalamnya untuk berkembang sesuai dengan luas ruang itu.
Waktu adalah detik-detik yang terus menerus bersambung tanpa ada berhentinya. Detik-detik yang terus menerus bersambung itu, hubungannya bersifat vertikal atau bersusun. Karena itu detik-detik atau waktu tidak bisa dicapai secara berulang lebih dari satu kali. Sebab, waktu terus berjalan maju, terus berlalu tanpa berhenti dan tanpa kembali pada detik-detik yang telah lewat. Maka waktu menempatkan materi untuk berkembang mengikuti jalannya waktu yang terus maju. Waktu terus menerus mendorong materi berkembang maju secara historis, bersusun, tingkat demi tingkat, fase demi fase dalam proses yang terus berlangsung.
Demikian materi, ruang dan waktu mempunyai saling hubungan yang erat dan konden, yang sama sekali tidak terpisahkan antara yang satu dengan yang lain. Materi berada dan berkembang dalam ruang dan waktu. Materi berkembang dalam ukuran luas ruang dan maju menurut tingkatan waktu.

3. SALING HUBUNGAN

Saling hubungan ini dalam arti saling hubungan yang konkrit dan mempunyai saling pengaruh antar materi yang satu dengan yang lain. Hubungan yang wajar. Bukan hubungan yang abstrak dan diada-adakan atau direka-reka.
 
Saling hubungan yang demikian itu ada empat macam, yaitu saling hubungan organik, saling hubungan menentukan, saling hubungan pokok, serta saling hubungan keharusan dan kebetulan.

1. Saling Hubungan Organik

Saling hubungan organik adalah saling hubungan yang mempunyai saling pengaruh antara yang satu dengan yang lain. Saling hubungan dalam rangka kesatuan organik. Saling hubungan yang tersusun dan saling terikat.

2. Saling Hubungan Menentukan

Saling hubungan menentukan adalah saling hubungan yang hakiki, yang menentukan adanya sesuatu, atau saling hubungan hakekat dari adanya sesuatu dan yang juga merupakan hakekat sesuatu itu sendiri.

3. Saling Hubungan Pokok

Saling hubungan pokok adalah saling hubungan yang menjadi proses dan memimpin semua saling hubungan yang lain, atau saling hubungan yang paling mempengaruhi saling hubungan saling hubungan yang lain, dan juga yang paling mempengaruhi perkembangan sesuatu yang mengandungnya.

4. Saling Hubungan Keharusan Dan Kebetulan

Saling hubungan keharusan adalah saling hubungan yang pasti dan harus terjadi atau harus ada, atau saling hubungan yang tidak bisa ditiadakan dan tidak bisa dihindari.
Adapun saling hubungan kebetulan adalah saling hubungan yang tidak tentu terjadi didalam saling hubungan yang organis. Tapi bila saling hubungan itu terjadi, akan mempunyai pengaruh terhadap saling hubungan yang organis itu.

Bersambung ke: Pokok-Pokok Filsafat Materialisme, Dialektika, History (4)
Sebarkan Artikel Ini :
Sebar di FB Sebar di Tweet Sebar di GPlus

About Unknown

WEBSITE ini didedikasikan untuk ilmu pengetahuan dan HUMAN BEING, silahkan memberikan komentar, kritik dan masukan. Kami menerima artikel untuk dimuat dan dikirim ke kawanram@gmail.com. Selanjutnya silahkan menghubungi kami bila memerlukan informasi lebih lanjut. Salam PEMBEBASAN!
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.