Oleh : Tri Ramidjo
Bung tahu bukan di dunia ini ada dua musuh atau dua kubu yang saling bertentangan. Ya dua musuh itu yang sangat antagonis – yang satu namanya imperialis penindas rakyat dan yang satu lagi sosialis pendukung dan pembela rakyat.
Rakyat perlu persatuan walau pun sudah cukup organisasi rakyat yang sama-sama memusuhi imperialis. Imperialis walaupun sudah sekarat dan menuju liang kuburnya tapi masih cukup kuat seperti ayam yang baru disembelih klepek klepek klepek.
Imperialis dengan tipu dayanya mengadu domba organisasi rakyat agar tidak bisa bersatu. Masih ingat bukan, sesudah perlawanan penjajah Belanda tahun 1926 dan pejuang-pejuang di asingkan ke Tanah Merah Boven Digul dan penjajah Belanda masih terus kusak-kusuk dengan taktik tiga-B nya yaitu Bui-Buang-Bunuh.
Tahu bukan BUI ada di Glodok, Struiswijk atau Gang Tengah dan Cipinang yang tidak asing lagi adalah bui Cipinang. BUANG tidak asing lagi ada di Tanah Merah Boven Digul yang penuh dengan bermacam-macam penyakit. BUNUH tentu orang masih ingat bung Egom-Hasan-Dirja yang dihukum gantung oleh penjajah Belanda bukan?
Ya, semua itu karena menghadapi musuh yag sangat antagonis itu yaitu imperialis.
Di zaman mentereng ini memang kata BERJUANG atau PERJUANGAN itu sangat tidak enak terdengar di telinga. Kalau ada yang benar-benar berjuang untuk rakyat bisa diangap seperti main-main. Padahal yang berjuang benar-benar ingin mempersatukan seluruh kekuatan agar bisa selekasnya menghancur-leburkan imperialis.
Kita memang benar sudah berhasil melepaskan diri dari penjajahan asing tanggal 17 Agustus 1945 dan waktu itu dengan lantang Bung Karno telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Benar negeri kita memang sudah merdeka waktu itu dan dengan bermodalkan BKR-TKR-HEIHO-PETA dan terutama rakyat kita berhasil membentuk TRI kemudian TNI dan akhirnya negara ini punya AD- AL- AU- POLISI dan punya alat Negara serba lengkap.
Dengan presiden Sukarno sebagai presidennya yang memimpin Negara ini bertujuan untuk mencapai Negara adil dan makmur gemah ripah loh jinawi, hak milik yang memenuhi hajat hidup orang banyak atau rakyat banyak dimiliki oleh Negara.
Jadi makan, pakaian, tempat tinggal, pekerjaan seluruh rakyat diatur dan diselenggarakan oleh Negara.
Aku sudah tulis bukan di dunia ini ada dua yang saling bertentangan – imperialis dan rakyat yang mendambakan sosialis.
Rakyat yang sudah mulai maju yang tadinya tidak bisa bersekolah bisa bersekolah, yang tadinya tidak bisa jadi sarjana bisa jadi sarjana, yang tadinya paling tinggi bisa jadi sersan KNIL bisa jadi panglima perang atau JENDERAL – ya ya ya itulah yang akan mendatangkan dunia kemerdekaan. Masih ingat bukan baiklah di bawah ini aku tulis bait lagu itu.
12 N O V E M B E R
1 = D - 2/4 - Mars
Bersemangat dan
pantang menyerah
Musik : NN
Teks: Bintang Merah; 15 Nov. 1950
Notasi ulang: Lilik D
12 November 2011
||: 5 3 . 2 | 1 5 | 6 . 7 1 . 6 | 5 . |
I : Dua b'las No – vem - ber ha - ri p'ringa - tan
II : Ber - pu - luh ka - wan di tiang gan- tu - ngan
| 6 . 7 1 . 6 | 5 1 | 2 .1 2 . 3 | 2 . |
I : pembron–ta - kan ki - ta di In – do -ne - sia
II: be - ra - tus ra - tus me - layang ji -wa - nya
| 5 3 . 2 | 1 5 | 6 . 7 1 . 2 | 3 . |
I : Dua b'las No - vem - ber ha ri p'ringa - tan
II: La - ki dan is - tri dalam bu – a - ngan
| 4 . 4 4 4 | 3 1 | 2 .2 7 7 | 1 . |
I : per-la - wa-nan ki - ta per ta – ma ta - ma
II: be - ri – bu – ri - bu di dalam penja - ra
|| 2 . 2 | 2 7 .1 | 2 2 . 3 | 2 . |
Ya , ya , ya , i – tu - lah yang a - kan
| 1 7 .6 | 1 7 .6 | 2 1 7 6 | 5 5 |
men - datang – kan dunia kemer– de-ka - an Da -
| 3 . 2 | 1 . 7 1 .6 | 5 3 .4 | 5 0 5 |
ri i - tu ber –siap - lah sege - ra Ha -
| 6 . 6 | 2 .1 7 6 | 5 6 .7 | 1 . 1 |
yo ra - pat ka-wan ki - ta semu - a Han -
| 4 . 3 | 2 .1 7 6 | 5 3 .4 | 5 0 5 |
cur kan - lah pengkhia - nat duni - a Ha -
| 6 . 6 | 2 .1 7 6 | 5 1 .1 | 1 0 :| 1 0 ||
yo, ra - pat ka-wan ki - ta semu - a a!
Not ditulis tebal => nada naik satu oktaf.
ooo0ooo
LAGU DUA BELAS NOVEMBER
Oleh : Tri Ramidjo.
I.
Dua belas November hari peringatan
Perlawanan kita pertama-tama
Dua belas november hari peringatan
Pemberontakan kita di Indonesia
Ya ya ya itulah yang akan
Mendatangkan dunia kemerdekaan
Dari itu bersiaplah segera
Hayo rapat kawan kita semua
Hancurkanlah pengkhianat dunia
Hayo rapat kawan kita semua.
II.
Berpuluh kawan di tiang gantungan
Beratus-ratus melayang jiwanya
Laki dan istri dalam buangan
Beribu-ribu di dalam penjara
Ya ya ya itulah yang akan
Mendatangkan dunia kemerdekaan
Dari itu bersiaplah segera
Hayo rapat kawan kita semua
Hancurkanlah pengkhianat dunia
Hayo rapat kawan kita semua.
----------12.07.2013----------
Ya, sengaja kutuliskan di atas lagu 12 November agar semua pembaca tahu betul, bahwa kemerdekaan yang pernah kita capai ini tidak bisa diperoleh dengan gampang.
Melihat kemajuan negeri kita ini tetu saja imperias naik pitam sebab tak bisa menghisap kekayaan Indonesia se-enaknya. Bermacam rekayasa dijalankan untuk bisa menjatuhkan Bung Karno sebab bung Karno adalah kekuatan satu-satunya yang bisa mempersatukan Indonesia. Kalau Indonesia bisa monolit, bersatu bulat imperialis tak akan bisa lagi menghisap Indonesia.
Imperialis tahu presis kekuatan Bung Karno ada pada PKI maka imperialis incar terus bung Aidit dkk dan imperialis mendapat antek yang mata –duitan SUHARTO.
Dipakailah SUHARTO dengan sangat lihainya menggunakan super-semar dan sampai bung Karno wafat di karantina.
Masih banyak sebenarnya yang ingin kutulis tapi perutku ini sakit sekarang,
Biarlah kuhentikan dulu dan mungkin ini banyak salahnya. Aku gak bisa koreksi rasakan perut sakit ini.
Maaf maaf maaf maaf. Selamat ……………
Jum’at Pahing. 12 Juli 2013.
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.