SBMI, Kuala Lumpur - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mendapat laporan tentang seorang pekerja Indonesia yang tewas setelah meloncat dari lantai sembilan. “Saat ini staf KBRI sedang berada di Hospital Sungai Buloh untuk mengurus masalah tersebut,” kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, kepada Tempo, Jumat, 30 November 2012.
Menurut Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur Agus Trianto, pekerja Indonesia itu, Sukini, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Mar Chen Sin di kondominium Kota Damansara, Selangor. “Sukini terjatuh dari lantai 9 kondominium saat mencoba melarikan diri karena tak tahan dengan perlakuan majikannya,” ujar Agus. Tak jauh dari tempat jatuhnya Sukini juga ditemukan satu bungkusan kain batik berisi beberapa helai baju, celana panjang, dan sabun.
Menurut Yanti, seorang pekerja Indonesia yang tak jauh dari tempat korban bekerja, Sukini telah merencanakan untuk melarikan diri karena tidak tahan didera secara mental oleh majikannya. Rencana itu, kata Yanti, dituliskan Sukini pada sehelai kertas tisu: "Kakak tolong selamatkan saya. Kalau kakak tak boleh tolong, saya nekad lari ikut balkoni".
Yanti mengatakan, sejak dua pekan lalu Sukini sudah meninggalkan pesan beberapa kali melalui kertas tisu yang ditinggalkannya. Tulisan di kertas tisu itu berkisar mengenai kesulitan dan kesengsaraannya sejak bekerja dua pekan lalu. Menurut Yanti, dalam salah satu pesannya, Sukini mengaku tak boleh berhubungan dengan siapa pun, termasuk keluarganya yang berada di Lampung.
Pada catatan keempat yang diterima Yanti, Sukini minta Yanti menyelamatkan dirinya karena sudah tak tahan lagi dicaci-maki majikannya. Jika tidak, dia akan nekad lari melalui balkon. "Setelah membaca catatan keempat itu, saya telah melaporkannya kepada seorang satpam. Namun, belum sempat diselamatkan, kami mendapat berita dia telah meninggal akibat terjatuh," Kata Yanti. (tempo)
Menurut Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur Agus Trianto, pekerja Indonesia itu, Sukini, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Mar Chen Sin di kondominium Kota Damansara, Selangor. “Sukini terjatuh dari lantai 9 kondominium saat mencoba melarikan diri karena tak tahan dengan perlakuan majikannya,” ujar Agus. Tak jauh dari tempat jatuhnya Sukini juga ditemukan satu bungkusan kain batik berisi beberapa helai baju, celana panjang, dan sabun.
Menurut Yanti, seorang pekerja Indonesia yang tak jauh dari tempat korban bekerja, Sukini telah merencanakan untuk melarikan diri karena tidak tahan didera secara mental oleh majikannya. Rencana itu, kata Yanti, dituliskan Sukini pada sehelai kertas tisu: "Kakak tolong selamatkan saya. Kalau kakak tak boleh tolong, saya nekad lari ikut balkoni".
Yanti mengatakan, sejak dua pekan lalu Sukini sudah meninggalkan pesan beberapa kali melalui kertas tisu yang ditinggalkannya. Tulisan di kertas tisu itu berkisar mengenai kesulitan dan kesengsaraannya sejak bekerja dua pekan lalu. Menurut Yanti, dalam salah satu pesannya, Sukini mengaku tak boleh berhubungan dengan siapa pun, termasuk keluarganya yang berada di Lampung.
Pada catatan keempat yang diterima Yanti, Sukini minta Yanti menyelamatkan dirinya karena sudah tak tahan lagi dicaci-maki majikannya. Jika tidak, dia akan nekad lari melalui balkon. "Setelah membaca catatan keempat itu, saya telah melaporkannya kepada seorang satpam. Namun, belum sempat diselamatkan, kami mendapat berita dia telah meninggal akibat terjatuh," Kata Yanti. (tempo)
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.