BREAK
Loading...

Selera dan Cita Rasa Kopi, itu Terserah Anda!



Kalau sudah ngomongin soal selera, terkadang itu sama saja ngomongin barang dengan harga mati, alias tak bisa ditawar-tawar lagi. Kalau sudah suka sama sesuatu, biar kata orang mau bilang apa, mereka akan bilang “Suka-suka saya!”
Begitu pun dengan urusan ngopi. Semua orang punya hak dan cara tersendiri untuk menikmati secangkir kopi kegemaran mereka. Maka, meskipun banyak pakar kopi bilang Kopi Arabika itu lebih enak dan punya cita rasa yang lebih kaya ketimbang Kopi Robusta, buktinya masih banyak orang yang lebih suka minum kopi robusta ketimbang arabika. Alasannya, dengan kadar kafein yang lebih besar ketimbang arabika, robusta lebih bisa bikin mata kuat melek semalaman
Begitu pula dengan urusan cara penyajian. Biarpun sebagian orang terpelajar beranggapan cara penyajian ala Kopi Tubruk itu terkesan sedikit “barbar” karena sangat tidak baik bagi kesehatan, namun lebih dari 90 persen penikmat kopi di Indonesia lebih suka menyajikan kopi ala Kopi Tubruk. Alasannya, selain gampang buatnya, kopi tubruk terasa lebih menggigit ketimbang kopi disaring ataupun kopi instan, lantaran ada ampas kopi di dasar cangkirnya.
Soal cita rasa dan selera juga sangat dipengaruhi oleh latar belakang sosial budayanya. Sebagai contoh, untuk sebagian besar orang Jawa yang suka masakan manis, racikan minuman kopi yang ideal adalah yang panas, manis dan kental. Karena itu, ketika disodori secangkir kopi tanpa gula, komentar pertama yang langsung keluar dari bibir mereka adalah “Pahit!!”
Rata-rata orang Indonesia juga tak bisa minum kopi dengan takaran cangkir kecil ala espresso Italia. Maklum saja, hingga saat ini kebanyakan orang Indonesia suka membuat kopi dalam takaran gelas yang cukup besar. Bahkan ada pula yg memakai gelas bir untuk menyajikan kopi. Makanya tak mengherankan kalau rata-rata orang Indonesia yang pertama kali mencicipi secangkir espresso murni tradisional Italia di kedai kopi kebanyakan akan berkomentar “Kenapa porsi cangkirnya kecil sekali untuk kopi dengan harga semahal ini?”
Rata-rata pengopi Amerika akan mengkritik semua kopi ala penyajian orang Italia. “Espresso kental semacam itu sama sekali tidak enak. Terlalu keras! Bikin orang mati muda lantaran mabuk kafein!” Sebaliknya, orang Italia yang doyan ngopi takkan pernah mau diajakin masuk kedai kopi ala Amerika semisal Starbucks. Pasalnya, bagi orang Italia, kopi ala Amerika itu terlalu encer dan rasanya sama sekali tidak “nendang”. Orang Italia akan bilang “Itu bukan Kopi. Cuma air keran yang sudah terkontaminasi”
Sebarkan Artikel Ini :
Sebar di FB Sebar di Tweet Sebar di GPlus

About Unknown

WEBSITE ini didedikasikan untuk ilmu pengetahuan dan HUMAN BEING, silahkan memberikan komentar, kritik dan masukan. Kami menerima artikel untuk dimuat dan dikirim ke kawanram@gmail.com. Selanjutnya silahkan menghubungi kami bila memerlukan informasi lebih lanjut. Salam PEMBEBASAN!
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.