Lindungi Anak dari Abuse, dok. istimewa |
The teenaged children wore red Committee for Child Protection (KPA) headbands, held banners and passed out pamphlets.
KPA Coordinator Ramches Merdeka, who spoke on behalf of the children,
said the protest was aimed at pressuring the House to improve the
quality of the bill.
KPA rejected the current bill because it
contradicted the Convention on Childs' Rights that had been ratified by
the government in 1996, Ramches said.
The penalties listed in the bill were lighter than those stipulated in the Criminal Code, he said.
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.