Doddy Samsura, barista asal Yogyakarta, akan bertanding melawan 14 barista terbaik se-Asia Pasifik di FHA Barista Challenge pada tanggal 18-19 April 2012 di Singapura. Sebelumnya, ia berhasil mengalahkan 150 barista dari lima kota besar di Indonesia dalam ajang Indonesian Barista Competition 2011.
Kami mau membawa nama Indonesia dengan menggunakan kopi Indonesia yaitu kopi asal Toraja.
“Kami ingin sekali-sekali nama Indonesia masuk dalam percaturan kopi dunia. Thailand tidak punya kopi yang kuat tetapi selalu memenangkan kompetisi barista,” kata Executive Director Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Ina A Murwani saat jumpa pers di Cafe Liberica Jakarta, Minggu (15/4/2012).
Sementara itu, Irvan Helmi, salah satu pelatih Doddy untuk menghadapi ajang FHA Barista Challenge 2012, menuturkan bahwa Thailand tidak memiliki kopi sebagus Indonesia. Namun, barista-barista Thailand sudah terbiasa mengikuti kompetisi barista.
“Barista di sana banyak. Kompetisinya juga banyak. Jadi saat tampil, mereka sudah terbiasa, sudah seperti performer saja,” ungkapnya.
Oleh karena itu, beberapa industri kopi di Indonesia memiliki tekad bersatu untuk melatih Doddy. Tak tanggung-tanggung, ada lima pelatih yang menggembleng Doddy dalam urusan meracik kopi. Belum lagi tim kreatif yang juga “memoles” penampilan Dody nantinya.
“Ini pertama kalinya barista Indonesia yang dikirim ke kompetisi luar negeri digembleng oleh orang-orang yang berasal dari industri kopi yang sehari-harinya saling bersaing. Mereka melupakan atribut perusahaan untuk membantu Doddy,” jelas Ina.
Lalu, kopi apa yang akan disajikan Doddy di hadapan juri nantinya? Pertama, Doddy akan menggunakan Kopi Toraja yang terkenal dengan ciri khas “spicy” dan “herbal”, juga tingkat keasamannya yang tinggi dibanding kopi-kopi Indonesia lainnya.
“Kami mau membawa nama Indonesia dengan menggunakan kopi Indonesia yaitu kopi asal Toraja. Saya gunakan kopi toraja untuk semua menu yang ditandingkan, yaitu espresso, cappucinno, dan signature drink atau karya sendiri,” kata Doddy.
Nah, di signature drink inilah, Doddy akan menunjukkan kampung halamannya, Yogyakarta. Ia mengadopsi keunikan kopi khas Yogyakarta, yaitu kopi joss.
“Karbon aktif saya bakar menjadi bara. Karbon aktif ini lebih aman untuk dikonsumsi. Lalu saya masukkan bara ke dalam cangkir di hadapan juri. Biasanya akan timbul bunyi ‘ssssshh…’ dan uap. Sensasi itu yang ingin saya bawa,” ungkap Doddy.
Selain itu, penampilan Doddy pun akan menunjukkan ciri khas Indonesia. Ia akan tampil mengenakan baju batik. Tak sekadar tampilan luar, Doddy pun dibekali pengetahuan profil roasting dari kopi yang digunakannya.
Sementara itu, Irvan juga menjelaskan, Doddy yang berasal dari Yogyakarta, menunjukkan bahwa Yogyakarta sudah memiliki barista yang baik dan hal ini sangat menunjang Yogyakarta sebagai destinasi wisata.
“Selama ini kita selalu pikir, barista-barista terbaik adanya di Jakarta atau Bali. Tapi Doddy menunjukkan adanya potensi barista dari Yogyakarta,” katanya.
Kita doakan saja, semoga Doddy berhasil mengalahkan barista-barista Asia Pasifik dan semakin mengangkat kopi Indonesia ke kancah dunia.
0 komentar :
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.