BREAK
Loading...

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia Sepak Bola


Piala Dunia Sepak bola tahun 2022

Impian Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia bukanlah hal yang mustahil, peluang terbuka setelah sebelumnya Indonesia dinyatakan gagal dalam seleksi pemilihan tuan rumah piala Dunia sepertinya kembali dimunculkan. Diketahui bahwa sebelumnya FIFA mencoret keikutsertaan Indonesia sebagai peserta bidding Piala Dunia 2022 karena dianggap tidak memenuhi seluruh persyaratan yang sudah ditetapkan sampai dengan  batas waktu yang telah ditentukan FIFA berakhir.

Hebatnya, Indonesia saat itu sudah mencapai tahap ke 14 dari 19 tahapan yang harus dijalani, dimana saingan Indonesia dalam bidding tersebut adalah Australia, Inggris, Belgia, Belanda, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, Portugal dan Qatar. Dan seperti kita ketahui akhirnya Qatar-lah yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Yang sedikit menyesakkan dada dicoretnya Indonesia dari pencalonan itu karena masih adanya kekurangan persyaratan dimana kala itu Indonesia tidak mendapatkan dukungan dan jaminan dari pemerintah. Padahal, dukungan dan jaminan dari pemerintah merupakan syarat yang harus terpenuhi. Adapun dukungan dari pemerintah yang dibutuhkan itu antara lain dukungan dari sembilan kementerian yakni Imigrasi, Perhubungan, Keuangan, Luar Negeri, Hukum dan HAM, Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata, Komunikasi dan Informasi serta kementerian Pertahanan.

Oleh peluang ini, masyarakat penggemar sepak bola seperti ditantang kembali untuk berjuang memenangkan kesempatan menggelar piala dunia itu. Bisa dibayangkan seandainya kita bisa menjadi tuan rumah, yang pasti kita akan tampil di Piala dunia 2022 tanpa perlu ikut pra kualifikasi. Walau sepertinya sulit bagi Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia lewat jalur kualifikasi tapi jika melihat dengan rasa optimis, dalam waktu 10 tahun lagi Indonesia pasti bisa menjadi macan Asia dalam sepakbola.

FIFA mulai memberikan tanda-tanda dibukanya peluang kembali menjadi tuan rumah sepak bola dunia tahun 2022. Peluang ini juga ada dari banyaknya berbagai permasalahan yang dikeluhkan oleh banyak negara terkait dengan terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022. Bahkan Amnesty International, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia,  juga telah pula melayangkan surat protes kepada FIFA terkait pembangunan yang dilakukan dalam rangka persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar. Amnesty Internasional  mengklaim bahwa para pekerja migran yang bekerja dalam proyek pembangunan untuk Piala Dunia 2022 tidak dibayar dan bekerja dalam kondisi yang membahayakan, serta  tidak mendapatkan fasilitas yang layak.

"FIFA harus mengirimkan pesan yang kuat pada publik untuk tidak mentoleransi pelanggaran HAM dalam proyek-proyek yang terkait persiapan Piala Dunia,” tegas sekjen Amnesty, Salil Shetty, seperti dikutip di media.

Dan seperti yang diberitakan juga, FIFA sudah tergerak untuk membahas masalah ini dengan pihak otoritas penyelenggara di Qatar. FIFA sekaligus juga menjamin untuk menghormati hak asasi manusia dan siap mengambil tindakan bila diperlukan. 

Ternyata bukan hanya Amnesty, berbagai keluhan dari banyak pihak juga terkait pergeseran waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2002 di Qatar. Pergeseran Waktu yang diajukan yakni dari Agustus menjadi November, mendapat protes keras dari berbagai pihak. Uni Eropa menganggap bahwa pada pertengahan tahun 2022 itu adalah musim panas, kalau digeser ke November maka akan berdampak pada perubahan jadwal banyak pertandingan liga Dunia lainnya. Bahkan pihak Liga Premier beranggapan pemindahan jadwal penyelenggaraan PD 2022 ke bulan November itu akan membuat rugi besar bagi penyelenggara dan klub peserta Liga Premier.

Sementara pimpinan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke, mengatakan mendukung keputusan FIFA yang memberi opsi untuk menyelenggarakan PD 2022 di musim dingin. 

“FIFA memiliki dua pilihan. Anda dapat memilih antara menggeser waktu penyelenggaraan atau memindahkan lokasi penyelenggaraan. Saya mengira hal ini akan berakhir dengan musyawarah,” terang Dyke.

Faktor yang sangat fatal dan menjadi penyebab utama dari dipindahkannya tuan rumah piala dunia tahun 2022 adalah adanya isu yang dikenal dengan “Qatargate” atau skandal Qatar. Ditemukan indikasi dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia th 2022 dilakukan dengan cara "membeli" jatah tuan rumah piala dunia 2022 alias nyogok. Hal inilah yang membuka peluang besar Indonesia berpeluang kembali merebut kesempatan tersebut. 

Sangat mungkin Indonesia menjadi negara yang sangat berpeluang menjadi penyelenggaraan piala dunia, apa lagi dalam sejarahnya FIFA pernah membatalkan Piala Dunia karena beberapa faktor seperti iklim dan situasi sosial politik dalam negeri. Beberapa catatan yang pernah dilakukan FIFA berkaitan dengan pemilihan tuan rumah piala dunia bisa kita lihat dari Kosta Rika yang kehilangan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 putri karena keterlambatan pembangunan stadion. Karena keadaan tidak terduga yang menyebabkan pembangunan stadion ditunda, akibatnya FIFA merelokasi tuan rumah Piala Dunia Putri dibawah 17 tahun.

Apakah dengan melihat berbagai peluang ini, memungkinkan bagi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022? Tentunya sangat mungkin, asalkan semua pihak bersepakat untuk saling mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Kita bisa memulainya  dari menyusun tim loby untuk kalangan persepakbolaan International,  dalam hal ini mungkin kita bisa memamfaatkan “Erik Tohir” President baru Inter Milan Liga Seri-A Italia yang namanya sedang ramai dibicarakan di kalangan persepakbolaan Level Dunia dengan pengambilalihan saham klub Inter Milan dari Massimo Moratti yang membuat namanya mendunia, setelah sebelumnya juga memiliki klub DC United juara liga Utama Amerika Serikat (MLS) yang tentunya mempunyai kekuatan loby tersendiri di kalangan atas persepakbolaan dunia. Berikutnya menyiapkan tim loby mencari dukungan dari Negara-negara tetangga ASEAN dan negara ASIA lainnya, tentunya dengan catatan adanya kesiapan PSSI sebagai Induk Organisasi persepakbolaan di Indonesia.

Soal lainnya dan sangat penting adalah dukungan dari 9 kementrian yang diharuskan oleh FIFA  untuk penyiapan infrastruktur pembangunan fasilitas diantaranya lapangan sepakbola bertaraf internasional sebagai satu syarat penting dari FIFA. Peluangnya kita sudah memiliki 10  stadion bertaraf internasional dan fasilitas lainnya. Selanjutnya tentu saja dukungan dari semua rakyat Indonesia adalah kunci dari kesempatan ini dan oleh karenanya  mari kita dukung sepenuhnya pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Jayalah rakyat Indonesia!
Sebarkan Artikel Ini :
Sebar di FB Sebar di Tweet Sebar di GPlus

About Unknown

WEBSITE ini didedikasikan untuk ilmu pengetahuan dan HUMAN BEING, silahkan memberikan komentar, kritik dan masukan. Kami menerima artikel untuk dimuat dan dikirim ke kawanram@gmail.com. Selanjutnya silahkan menghubungi kami bila memerlukan informasi lebih lanjut. Salam PEMBEBASAN!
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Mohon tidak memberikan komentar bermuatan penghinaan atau spam, Kita semua menyukai muatan komentar yang positif dan baik.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.